Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation

Koperasi Platform, Sekarang Juga! 1 Juni 24 Juli 2020

Tentang Mata Kuliah IniMata kuliah ini dirancang oleh The Institute for the Cooperative Digital Economy di universitas The New School New York (AS) dan MONDRAGON Co-op & MTA-MONDRAGON UNIVERSITY Mondragon, Gizpuzkoa (Spanyol) serta rekan-rekan internasional lainnya.

Sebuah kuliah daring darurat untuk mendukung ekosistem koperasi platform pekerja digital yang bangkit sebagai jawaban atas pengangguran masal.
Deskripsi KuliahDi seluruh dunia, jutaan anak muda akan kehilangan pekerjaannya karena COVID-19. Mulai dari India, Italia, Spanyol, Brazil, hingga Amerika Serikat, virus ini tidak pandang bulu. Meskipun begitu, dampak sosial dan ekonominya tidak merata. Pekerja di bidang wisata, kesenian, ritel, pendidikan, dan semua pekerja informal merasakan dampak terparah. Efeknya lebih kentara lagi pada kelas pekerja dan imigran yang tersisihkan serta berpendapatan rendah. Kesenjangan pendapatan meningkat, tingkat kepercayaan pada pemerintah terkikis, dan semakin banyak orang yang berharap pada nasionalisme dan populisme. Para pekerja merasa kehilangan kekuatan dan kendali atas hidup mereka. Di hadapan semua ini, bagaimana para pekerja dapat mengorganisir diri, mendapatkan kembali kendali, dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi alternatif?

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mogoknya pekerja Amazon, Wholefoods, dan Instacart mungkin hanyalah awal. Mogok masal para gig worker (driver ojol, desainer lepas)? Mogoknya para mahasiswa yang mengambil pinjaman pendidikan? Contoh nyatanya sudah banyak di seluruh penjuru bumi. Dalam masa krisis seperti ini, hal-hal yang sebelumnya kita anggap tidak mungkin bisa menjadi hal yang lumrah: The Great Depression melahirkan kebijakan New Deal. Kita perlu menunjukkan kemungkinan-kemungkinan bentuk dunia yang lebih baik. Koperasi platform dapat menyediakan pekerjaan yang lebih baik secara masif saat ini juga!

Di masa ketika pemusatan kekuatan perusahaan big tech meningkat drastis, mata kuliah ini tidak hanya menganalisis surveillance capitalism; ia membantu pesertanya untuk menjadi pengusaha koperasi platform yang sukses dalam gig economy yang tumbuh pesat. Ia memberi pembelajarnya kesempatan untuk menganalisis dan terlibat dengan satu generasi pemimpin muda yang bereksperimen dengan strategi membangun kekuatan bersama yang inovatif namun tetap mengakar pada kepemilikan kooperatif di platform digital. Bayangkan jika Uber dimiliki oleh para driver-nya atau Twitter dimiliki oleh para user-nya. Sebagai sebuah pergeseran menuju “shared economy”, ekonomi yang partisipatif dengan kepemilikan demokratis sangatlah mungkin.


Please contact pcc@newschool.edu to register.

Many thanks to M Sena Luphdika for the translation